EVOLUSI
A. Apa itu evolusi?
Evolusi pada
dasarnya adalah proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Pada masa
sekarang ini dapat dikatakan hampir semua ahli biologi dapat menerima teori
evolusi biologis atau disingkat teori evolusi, walaupun teori tersebut disusun
berdasarkan bukti-bukti tak langsung.
Pokok dari teori
evolusi adalah bahwa hewan, tumbuhan, dan juga manusia dalam berbagai abad yang
lalu telah berkembang dari makhluk yang berbentuk lebih sederhana. Semuanya itu
melalui proses evolusi yang telah berlangsung beribu-ribu tahun, bahkan
berjuta-juta tahun, dimulai dengan satu atau beberapa bentuk makhluk yang
sederhana secara perlahan-lahan berkembang ke berbagai bentuk .
Pada biologi
modern kini, evolusi adalah perubahan gen dan frekuensinya pada kesatuan
populasi, bukan individu. Jumlah total perubahan gen ini yang dilakukan
bersama-sama pada suatu populasi menyebabkan perubahan bentuk fisik yang secara
bersama-sama terjadi. Perubahan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor yang
akan dibahas satu persatu.
B. Sejarah Penemuan Teori Evolusi
Umumnya, teori
evolusi selalu dianggap merupakan buah pikiran Charles Darwin. Jika kita
telusuri lebih lampau, teori ini telah lebih dahulu diutarakan oleh
Aristoteles, walaupun yang dapat membuktikan dan menganalisis secara ilmiah
baru Charles Darwin dengan teori seleksi alamnya. Teori evolusi dapat
memberikan jawaban ilmiah terhadap pertanyaan-pertanyaan biologi yang masih
belum dapat dibuktikan secara tepat pada zaman sekarang. Carolus linneaus,
bapak taksonomi modern yang mengungkapkan jika seluruh makhluk hidup disusun
dalam suatu diagram besar, maka dapat ditelaah kekerabatan antar makhluk hidup.
Proses penyusunan diagram tersebut kini di galakkan melalui teknik isolasi dan
amplifikasi DNA pada histogram untuk melihat kekerabatan dan proses evolusi
yang terjadi antara hewan baik itu yang telah punah maupun yang masih hidup.
Teori evolusi
yang digagas Charles Darwin dalam bukunya “On the Origin of Species” pada tahun
1859, yaitu evolusi oleh seleksi alam, ialah proses dimana organisme berubah
dari kurun waktu ke waktu yang merupakan hasil pergabungan fisik antar induk
atau adaptasi lingkungannya. Adaptasi yang dilakukan makhluk hidup terhadap
lingkungannya, secara bersama-sama dalam satuan populasi, dapat membantu
untuk bertahan hidup dan memiliki keturunan yang banyak dan berkelanjutan.
Evolusi gagasan
Darwin tersebut, seleksi alam, hingga kini masih menjadi salah satu teori
penting dan teruji ilmiah di bidang ilmu sains, teori ini didukung oleh
berbagai macam subdisiplin ilmu biologi, seperti genetika, palaentologi,
geologi, dan biologi perkembangan.
Terdapat beberapa poin penting yang merupakan anak gagasan dari
teori ini, seperti :
- Seluruh makhluk hidup berhubungan, dan
merupakan satu kesatuan spesies pada awalnya.
- Perbedaan yang terdapat diantara makhluk
hidup merupakan produk dari evolusi itu sendiri, perbedaan tersebut
merupakan hasil dari adaptasi yang dilakukan secara populasi.
- Antara spesies, contohnya manusia dan
monyet, pada satu titik tertentu di zaman lampau, merupakan hewan yang
sama, yang terpisah dan melakukan adaptasi yang berbeda beda, sehingga
secara ilmiah, bukan manusia berasal dari monyet, melainkan, monyet dan
manusia berasal dari satu nenek moyang yang sama, yang mengalami evolusi
secara populasinya masing-masing.
- Yang terbaik yang dapat hidup, terkadang gagasan tersebut disalah artikan menjadi hukum alam, yang kuat yang menang. Padahal makna yang paling tepat ialah, yang mampu bereproduksi, dan melanjutkan genetikanya, ialah yang dapat menyelamatkan kehidupan spesiesnya. Tentu agar dapat melanjutkan genetiknya dan bereproduksi, spesies tersebut harus mampu menjadi yang terbaik dalam beradaptasi dan survive.
Source
:
Komentar
Posting Komentar